Berorientasi pada hasil, dan selalu menyuguhkan inovasi berkelas dalam setiap karyanya menempatkan Lombardi jadi coachbuilder kenamaan Tanah Air. Tidak berlebihan jika APM besar seperti PT Hyundai Mobil Indonesia dan Mercedes-Benz Distribution Indonesia (M-BDI) mau menjalin kerjasama khusus dengan Lombardi.

 

 

Tak hanya itu sasaran luas Lombardi membidik para pengguna MPV premium seperti Mercedes-Benz V-Class, Vito, Sprinter, Hyundai Staria, Toyota Alphard juga Vellfire agar mendapatkan nuansa kabin lebih luxury. Berbagai pilihan tersedia mulai paket Allegra, Business, ataupun paket Rear Seat Entertainment yang siap diwujudkan untuk meningkatkan kenyamanan seluruh penumpang di kabin. 

​

​

Berbagai paket modifikasi kabin tersebut mampu dikemas Lombardi secara presisi dan rapi. Template paket-paket ini sudah dikenal luas konsumen jetset di Indonesia, meski bagi beberapa orang penambahan personalisasi masih dirasa perlu. Salah satunya ialah menambahkan starlight headliner atau plafon berbintang ala kabin Rolls-Royce. 

​

​

Sekilas mengenai Starlight Headliner (Rolls-Royce) ini merupakan inovasi terbesar yang terjadi pada headliner modern setelah kehadiran power sunroof. Tapi tahukah kalian jika Rolls-Royce baru-baru ini mengungkapkan bahwa pembuatan atap berbintang itu sama sekali bukan ide mereka. 

​

​

Faktanya, itu adalah permintaan seorang klien Rolls-Royce yang menderita Fotofobia atau kepekaan ekstrem terhadap cahaya. Sang konsumen hanya bisa menikmati membaca koran hariannya di bawah cahaya bintang di peternakan pedesaannya. Dia meminta agar merek tersebut mengembangkan suasana serupa di Rolls-Royce miliknya.

​

​

Klien tersebut menerima pengiriman Phantom miliknya pada tahun 2006, dilengkapi dengan 800 bintang (pada atap). Menuai banyak respon positif terhadap inovasi ini, Rolls-Royce akhirnya meminta izin untuk mewujudkan Starlight Headliner miliknya sendiri. 

​

​

Rata-rata headliner menampilkan 1.400 – 1.600 bintang serat optik yang ditempatkan secara individual. Bentuknya bisa disesuaikan termasuk model bintang jatuh dan fenomena galaksi lainnya. Meski Lombardi tidak memberikan Starlight Headliner ini sebagai menu utama, tapi konsumen yang membutuhkan tetap bisa mendapatkannya sebagai optional.